Mungkin tidak banyak yang tahu siapa saja nama-nama dari 100 Korawa. Karena saking banyaknya, jadi agak susah untuk mengingat semua nama-nama tersebut. Yang paling dikenal pasti hanyalah Duryodana dan Dursasana saja. Karena kedua tokoh ini yang paling menonjol dalam kisah Mahabrata. Sebelum membahas semua nama-nama dari 100 Korawa, berikut adalah kisah singkat dari Korawa yang di ambil dari Wikipedia.com
Korawa atau Kaurawa (Dewanagari: कौरव; IAST: kaurava) adalah istilah dalam bahasa Sanskerta yang berarti "keturunan (raja) Kuru." Dalam budaya pewayangan Jawa, istilah ini merujuk kepada kelompok antagonis dalam wiracarita Mahabharata, sehingga Korawa adalah musuh bebuyutan para Pandawa.
Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Gandari, istri Dretarastra, menginginkan putra. Kemudian Gandari memohon kepada Byasa, seorang pertapa sakti, dan beliau mengabulkannya. Gandari menjadi hamil, namun setelah lama ia mengandung, putranya belum juga lahir. Ia menjadi cemburu kepada Kunti yang sudah memberikan Pandu tiga orang putera.
Gandari menjadi frustasi kemudian memukul-mukul kandungannya. Setelah melalui masa persalinan, yang lahir dari rahimnya hanyalah segumpal daging. Byasa kemudian memotong-motong daging tersebut menjadi seratus bagian dan memasukkannya ke dalam guci, yang kemudian ditanam ke dalam tanah selama satu tahun.
Setelah satu tahun, guci tersebut dibuka kembali dan dari dalam setiap guci, munculah bayi laki-laki. Yang pertama muncul adalah Duryodana, diiringi oleh Dursasana, dan saudaranya yang lain.
Seluruh putra-putra Dretarastra tumbuh menjadi pria yang gagah-gagah. Mereka memiliki saudara bernama Pandawa, yaitu kelima putra Pandu, saudara tiri ayah mereka. Meskipun mereka bersaudara, Duryodana yang merupakan saudara tertua para Korawa, selalu merasa cemburu terhadap Pandawa, terutama Yudistira yang hendak dicalonkan menjadi raja di Hastinapura. Perselisihan pun timbul dan memuncak pada sebuah pertempuran akbar di Kurukshetra.
Setelah pertarungan sengit berlangsung selama delapan belas hari, seratus putera Dretarastra gugur, termasuk cucu-cucunya, kecuali Yuyutsu, putra Dretarastra yang lahir dari seorang dayang-dayang. Yang terakhir gugur dalam pertempuran tersebut adalah Duryodana, saudara tertua para Korawa.
Sebelumnya, adiknya yang bernama Dursasana yang gugur di tangan Bima.
Yuyutsu adalah satu-satunya putra Dretarastra yang selamat dari pertarungan ganas di Kurukshetra karena memihak para Pandawa dan ia melanjutkan garis keturunan ayahnya, serta membuatkan upacara bagi para leluhurnya.
- Duryodana
- Dursasana
- Dursaha
- Dursala
- Jalaganda
- Sama
- Saha
- Winda
- Anuwinda
- Durdarsa
- Subahu
- Duspradarsa
- Durmarsana
- Durmuka
- Duskarna
- Karna
- Wikarna
- Sala
- Satwa
- Sulocana
- Citra
- Upacitra
- Citraksa
- Carucitra
- Sarasana
- Durmada
- Durwigaha
- Wiwitsu
- Wikatinanda
- Urnanaba
- Sunaba
- Nanda
- Upananda
- Citrabana
- Citrawarma
- Suwarma
- Durwimoca
- Ayobahu
- Mahabahu
- Citrangga
- Citrakundala
- Bimawiga
- Bimabela
- Walaki
- Belawardana
- Ugrayuda
- Susena
- Kundadara
- Mahodara
- Citrayuda
- Nisanggi
- Pasa
- Wrendaraka
- Dredawarma
- Dredaksatra
- Somakirti
- Antudara
- Dredasanda
- Jarasanda
- Satyasanda
- Sadasuwaka
- Ugrasrawa
- Ugrasena
- Senani
- Dusparaja
- Aparajita
- Kundase
- Wisalaksa
- Duradara
- Dredahasta
- Suhasta
- Watawiga
- Suwarca
- Adityaketu
- Bahwasa
- Nagadata
- Ugrasai
- Kawaci
- Kradana
- Kundi
- Bimawikra
- Danurdara
- Wirabahu
- Alolupa
- Abaya
- Dredakarma
- Dredaratasraya
- Anadrusya
- Kundabedi
- Wirawi
- Citrakundala
- Pramada
- Amapramadi
- Dirgaroma
- Suwirya
- Dirgabahu
- Sujata
- Kencanadwaja
- Kundasi
- Wirajasa
- Yuyutsu
- Dursala
Para Korawa (putra Dretarastra) yang utama berjumlah seratus, namun
mereka masih mempunyai saudara dan saudari pula. Yaitu Yuyutsu, anak
Dretarastra tetapi lain ibu, ibunya seorang wanita waisya. Kemudian dari
Dewi Gandari, lahir seorang putri bernama Dursala.
sumber : http://wiracaritabali.blogspot.com/2014/09/nama-nama-dari-100-korawa.html
0 komentar:
Posting Komentar