Kamis, 31 Juli 2008

Kersos IKIP PGRI Bali Berdayakan Warga Nyalian

Undang Cedil Hibur Masyarakat

Kerja sosial (Kersos) IKIP PGRI Bali tahun ini dipusatkan di Desa Nyalian dan Desa Adat Br. Tegalwangi, Banjarangkan, Klungkung. Seribu mahasiswa dan dosen dikerahkan ikut membantu memberdayakan masyarakat setempat mempersiapkan diri mengikuti lomba desa adat dan desa dinas.

Rektor IKIP PGRI Bali Drs. Redha Gunawan saat melepas peserta kersos, Kamis (31/7) kemarin mengungkapkan visi dan misi IKIP PGRI Bali ternyata nyambung dengan permintaan pemerintah setempat lewat aparat desanya untuk membangun secara bersama-sama. Kerja sama Desa Nyalian dengan IKIP PGRI Bali ini sebagai yadnya bersama membangun desa. Makanya ia menegaskan kedatangan mahasiswa IKIP PGRI Bali ke desa lebih banyak belajar dengan masyarakat. 'Tugas kami belajar dan saling mengisi. Ini yang disebut dengan masimakrama,' ujarnya.

Kersos, kata dia, diadakan 1-3 Agustus. Selama tiga hari mahasiswa dan dosen diajak berinteraksi dan berbagi pengalaman. Di samping untuk mendekatkan IKIP PGRI Bali dengan masyarakat serta menerima masukan bagi IKIP PGRI Bali. Makanya Redha Gunawan menegaskan kersos ini ikut memberdayakan masyarakat setempat baik untuk pembangunan fisik maupun rohani. Bahkan IKIP PGRI Bali mengundang pelawak Cedil untuk menghibur masyarakat.

Cedil bersama Sekaa Arja Coblong Pamor akan menghibur masyarakat Banjarangkan di Br. Tegalwangi pada 1 Agustus malam. Sedangkan pada 2 Agustus IKIP PGRI Bali akan menghibur krama Desa Nyalian di wantilan desa setempat dengan kesenian Bali lainnya.

Ketua Panitia yang juga PR III IKIP PGRI Bali Drs. I Wayan Citrawan, M.Pd. menambahkan, selama kersos mahasiswa diajak membantu membangun pelang desa, candi bentar, pelang desa adat Br. Tegalwangi. Mahasiswa juga membuat papan nama pura, papan administrasi Desa Adat Tegalwangi serta menanam 1.000 pohon glodok, tanjung dan mahoni.

Kegiatan non-fisik meliputi persembahyangan bersama di Pura Pucak Sari Desa Nyalian. Dilanjutkan ceramah oleh Wayan Windia, S.H. dari Majelis Utama Desa Pakraman Bali tentang pemberdayaan desa pakraman melalui Tri Hita Karana di Desa Adat Br. Tegalwangi. Desa adat ini akan mewakili Klungkung pada loba desa Propinsi Bali.

Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.Pd. menyambut baik program mahasiswa turun ke desa. Justru semakin sering terjun ke desa dan membantu masyarakat makin bagus untuk menanamkan soft skill mahasiswa. (025/*)

I Dewa Gede Bagus

Author & Editor

Semoga apa yang kami sajikan bermanfaat, kami mohon maaf jika ada tutur kata yang kami sajikan kurang berkenan.

0 komentar:

Posting Komentar